Jawaban:
Terdapat 3 cara yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati masyarakat Indonesia pada waktu itu.
1. Jepang mengizinkan Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia pada kehidupan sehari-harinya. Dikarenakan sebelumnya bahasa Indonesia digunakan secara sembunyi-sembunyi oleh masyarakat Indonesia. Dan semasa kependudukan kolonialisme Hindia Belanda, Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah dengan menggunakan Bahasa Belanda. Tetapi, pada saat itu pendidikan untuk masyarakat Indonesia sangatlah kurang dan menjadikan Bahasa Belanda sangat tidak tersentuh oleh siapapun.
2. Mengizinkan pengibaran bendera merah putih. Hal tersebut dikarenakan apabila dilakukan pengibaran bendera merah putih pada waktu itu maka akan dianggap sebagai bentuk pemberontakan terhadap pemerintahan kolonialisme Hindia Belanda. Tetapi dalam konteks hal ini, pengibaran bendera merah putih harus dilakukan dengan berdampingnya bendera Jepang yang berada di sebelahnya.
3. Menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sebagaimana sebuah negara yang telah dijajah selama ratusan tahun oleh negara lainnya. Indonesia sangat menginginkan kemerdekaan. Kemudian, Jepang datang ke Indonesia dengan membawa janji kemerdekaan yang telah lama diidamkan oleh rakyat Indonesia pada waktu itu. Janji tersebut kemudian semakin diperbesar dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang disebut dengan BPUPKI dan Dokuritsu Junbii Chōsakai dalam bahasa Jepang dan dan juga pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PPKI dan Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang.